Akuntansi Perusahaan Dagang

Akuntansi Perusahaan Dagang
Akuntansi Perusahaan Dagang

Halo rekan akuntanmu,

Pada kali ini saya akan membahas tentang akuntansi dalam perusahaan dagang

Terdapat banyak jenis perusahaan di Indonesia yang digolongkan berdasarkan bentuk kegiatan yang dilakukan seperti perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, perusahaan jasa dan lain-lain. Perusahaan dagang yang kita ketahui seperti warung hingga gerai besar seperti supermarket menghasilkan pendapatan dari menjual barang yang dibeli darai pemasok (dikenal sebagai persediaan barang dagang kepada konsumen), sehingga memperoleh margin bruto. Perusahaan manufaktur mengolah material dan bahan baku (mentah) menjadi bahan jadi sebelum dapat dijual baik langsung kepada konsumen akhir atau melalui distributor yang merupakan perusahaan dagang.

Perbedaan utama perusahaan jasa dengan perusahaan dagang dan manufaktur terletak pada akun persediaan atau inventory. Perusahaan jasa tidak ada akun persediaan, jenis persediaan yang menjadi perbedaan antara perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur adalah perusahaan dagang hanya terdapat satu jenis persediaan yaitu persediaan barang dagang sedangkan perusahaan manufaktur terdapat tiga jenis perusahaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi.

Ada dua metode yang digunakan perusahaan untuk mencatat penjualan atau persediaan yaitu metode perpetual dan metode perodik. Pada laporan laba rugi dalam menilai kinerja perusahaan secara lengkap laba bruto perusahaan biasanya dihitung terlebih dahulu sebelum menentukan laba neto. Laba bruto dihitung menggunakan rumus: Penjualan – Beban Pokok Penjualan. Untuk bentuk laporan perubahan modal tidak ada perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Dalam laporan posisi keuangan perusahaan dagang akun yang menonjol adalah akun persediaan. Akun ini mencatat nilai barang yang akan dijual sebagai bagian dari kegiatan utama perusahaan. Selain itu akun piutang juga mendapat perhatian lebih karena berisi tagihan penjualan yang dilakukan secara kredit.

Perbedaan metode pencatatan penjualan adalah metode perpetual mencatat persediaan stok barang secara langsung dengan melihat akun persediaan, sedangkan metode periodik mencatat jumlah stok barang dengan melakukan perhitungan fisik pada saat akhir periode. Pada saat ini, sistem informasi akuntansi semakin berkembang pesat dan canggih yang menggunakan internet sehingga pencatatan persediaan dapat dilakukan secara online. Sehingga pencatatan dengan metode perpetual tidak terlalu merepotkan bagi entitas. Jika rekan ingin lebih mudah dalam penyusunan laporan keuangan menggunakan sistem akuntansi rekan bisa menggunakan akuntanmu.com.

Itulah tadi pembahasan tentang akuntansi perusahaan dagang.

Silahkan tulis dikolom komentar jika ada yang ingin ditanyakan ya.

 

Sumber: Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK Edisi 2 Buku 1, Tahun 2016, Penerbit Salemba Empat, Pengarang Dwi Martani, dkk.