Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar

Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar

Halo rekan akuntanmu,
Kali ini saya akan membahas sedikit tentang aset lancar dan aset tidak lancar, simak penjelasannya ya

Pengertian aset menurut KBBI adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar; modal; kekayaan. Aset juga berarti kekayaan yang dimiliki perusahaan baik berupa yang berwujud dan tidak berwujud yang digunakan untuk menjalankan suatu perusahaan yang nantinya diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan.

Berdasarkan likuiditasnya, aset dapat dibedakan menjadi dua yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Jika suatu aset dapat dirubah kedalam mata uang tertentu dalam waktu yang cepat, maka aset tersebut termasuk kedalam aset lancar. Jika suatu aset membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengubahnya kedalam mata uang tertentu maka termasuk kedalam aset tidak lancar.


Aset Lancar
Menurut Badan Pusat Statistik aset lancar adalah aset yang diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau aset yang dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca. 
Pada Lampiran PP 71 Tahun 2010 disebutkan bahwa suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika: 
a)    diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau
b)    berupa kas dan setara kas

Contoh aset yang termasuk kedalam aset lancar:
1.    Uang Tunai
Uang Tunai merupakan aktiva yang tersedia dalam kas perusahaan. Uang tunai termasuk kedalam aset lancar karena uang tunai mudah digunakan. Jika pada suatu perusahaan membutuhkan biaya untuk keperluan operasional, maka uang tunai dapat dengan mudah digunakan untuk keperluan operasional tersebut.
2.    Surat Berharga    
Surat berharga atau commercial paper (negotiable instruments) menurut OJK adalah sebuah dokumen yang memiliki nilai uang yang diakui dan dilindungi oleh hukum untuk kepentingan transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya. Surat berharga ini dapat diperjualbelikan sewaktu-waktu.
3.    Piutang
Piutang merupakan tagihan yang diberikan perusahaan kepada pihak lain yang disebabkan karena adanya transaksi secara kredit. 
4.    Persediaan
Persediaan merupakan jumlah barang yang belum terjual tetapi tetap bernilai ekonomi. Jika sewaktu-waktu barang tersebut terjual, maka akan menambah kas perusahaan.
5.    Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka adalah pembayaran yang dilakukan di awal, sehingga perusahaan tidak terbebani pada akhir periode.    


Aset Tidak Lancar
Aset tidak lancar adalah aset yang tidak dapat dicairkan langsung menjadi uang tunai. Aset ini memiliki waktu yang relatif lama untuk dapat diperjualbelikan. Aset tidak lancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset tidak berwujud.
1.    Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. 
2.    Aset tetap yaitu aset yang dimiliki perusahaan yang memiliki umur ekonomi lebih dari 12 bulan. Aset tetap meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan, konstruksi dalam pengerjaan serta aset tetap lainnya.
3.    Aset tidak berwujud adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan yang tidak dapat dilihat secara fisik namun memiliki nilai. Aset tidak berwujud meliputi hak paten, hak sewa, hak cipta, merek dagang, franchise, goodwill. 


Perbedaan Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
1.    Jangka Waktu  
Pembeda antara aset lancar dan aset tidak lancar adalah dari segi jangka waktu yang dibutuhkan aset untuk diubah menjadi mata uang tertentu. Aset lancar memiliki waktu kurang dari 12 bulan sedangkan aset tidak lancar memiliki waktu lebih dari 12 bulan untuk dapat berubah menjadi mata uang tertentu.
2.    Tujuan
Tujuan pembelian aset lancar yaitu untuk pembiayaan operasional perusahaan, sedangkan pembelian aset tidak lancar bertujuan untuk menunjang proses produksi perusahaan.
3.    Manfaat
Manfaat dari aset lancar yaitu untuk menjadi alat pembayaran langsung aktivitas produksi perusahaan. Sedangkan, aset tidak lancar memiliki manfaat sebagai jaminan perusahan ketika ingin meminjam modal pada pihak lain. 

Itulah penjelasan mengenai aset lancar dan aset tidak lancar
Sampai bertemu di seri berikutnya