Inilah Perbedaan Auditing dan Akuntansi
Halo rekan akuntanmu
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai apa perbedaan antara auditing dan akuntansi.
Mungkin banyak dari rekan sekalian yang masih bingung apa sih perbedaan dari auditing dan akuntansi. Untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan simak penjelasan berikut ini.
Pengertian auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen, yang mana disebut sebagai auditor. Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa bukti audit.
Bukti (evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telahditetapkan. Bukti memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk:
- Data elektronik dan data lain tentang transaksi
- Komunikasi tertulis dengan pihak luar
- Observasi oleh auditor
- Kesaksian lisan pihak yang diaudit (klien)
Untuk memenuhi tujuan audit, auditor harus memperoleh bukti dengan kualitas dan jumlah yang mencukupi. Auditor harus menentukan jenis dan jumlah bukti yang diperlukan serta mengevaluasi apakah informasi itu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Sementara itu pengertian akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk mengambil keputusan. Untuk menyediakan informasi yang relevan, para akuntan harus memiliki pemahaman yang mendalam atas prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang menjadi dasar penyiapan informasi akuntansi.
Ketika mengaudit data akuntansi, auditor harus berfokus pada penentuan apakah informasi yang dicatat itu mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi. Selain memahami akuntansi, auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti audit. Keahlian inilah yang membedakan auditor dengan akuntan. Menentukan prosedur audit yang tepat, memutuskan jumlah dan jenis item yang harus diuji, serta mengevaluasi hasilnya adalah tugas yang hanya dilakukan oleh auditor.
Lalu apa tujuan pelaksanaan audit atas laporan keuangan?
Tujuan audit adalah untuk menyediakan pemakai laporan keuangan suatu pendapat yang diberikan oleh auditor tentang apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka kerja akuntansi keuangan yang berlaku. Pendapat auditor dapat menambah tingkat keyakinan pengguna yang bersangkutan terhadap laporan keuangan.
Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, dan menyajikan laporan keuangan yang wajar berada di pundak manajemen bukan di pundak auditor. Karena menjalankan bisnis sehari-hari, manajemen perusahaan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam tentang transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan ekuitas terkait ketimbang auditor. Sebaliknya, pengetahuan auditor akan masalah ini serta pengendalian internal hanya terbatas pada pengetahuan yang diperolehnya selama audit.
Standar auditing AICPA menyatakan tujuan keseluruhan auditor dalam melakukan audit atas laporan keuangan adalah untuk:
- Memperoleh keyakinan yang layak bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah bebas dari salah saji yang material, baik karena kecurangan atau kesalahan, sehingga memungkinkan auditor untuk menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan itu disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku; dan
- Melaporkan tentang laporan keuangan, dan berkomunikasi seperti yang disyaratkan oleh standar auditing, sesuai dengan temuan auditor.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan auditing dan akuntansi
Sampai bertemu diseri selanjutnya ya rekan.
Sumber: Alvin A. Arens, Rndal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2014. Auditing & Jasa Assurance Pendekatan Terintegritas. Jakarta. Penerbit Erlangga. Edisi Kelimabelas Jilid I.