MENGENAL AKUN RILL & AKUN NOMINAL DALAM DUNIA AKUNTANSI

Dalam dunia akuntansi, laporan keuangan terdiri dari berbagai akun yang dikategorikan menjadi dua kelompok utama: akun riil dan akun nominal. Pemahaman tentang kedua jenis akun ini sangat penting untuk analisis laporan keuangan.

Akun Riil

Akun riil juga dikenal sebagai akun permanen, adalah akun yang mencerminkan posisi keuangan suatu entitas pada suatu periode tertentu dan akun rill ini merupakan kumpulan akun-akun yang ada pada Laporan Posisi Keuangan. Akun ini tidak ditutup pada akhir periode akuntansi dan saldonya berlanjut ke periode berikutnya. Contoh akun riil meliputi:

1. Aset: Kas, piutang, persediaan, dan properti.
2. Kewajiban: Utang jangka pendek, utang jangka panjang.
3. Ekuitas: Modal pemilik dan laba ditahan.

Akun riil memberikan gambaran yang jelas tentang sumber daya (kekayaan) yang dimiliki oleh perusahaan dan kewajiban yang harus dipenuhi.

Akun Nominal

Akun nominal, di sisi lain dikenal sebagai akun sementara. Akun ini mencatat transaksi yang mempengaruhi laba rugi perusahaan selama satu periode akuntansi tertentu dan ditutup pada akhir periode. Oleh karena itu akun nominal akan berkumpul di Laporan Laba Rugi dan saldo akun nominal tidak akan diteruskan ke periode berikutnya. Contoh akun nominal meliputi:

1. Pendapatan: Penjualan, pendapatan jasa.
2. Beban: Beban operasional, biaya gaji, beban penyusutan dan termasuk Beban pengambilan dana oleh pemilik (Prive)

Setelah periode akuntansi berakhir, saldo akun nominal akan ditutup dan dipindahkan ke akun laba ditahan dalam akun ekuitas.

Kesimpulan

Perbedaan antara akun riil dan akun nominal sangat penting dalam proses akuntansi. Akun riil memberikan informasi mengenai posisi keuangan, sedangkan akun nominal fokus pada kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Pemisahan ini membantu dalam analisis keuangan dan pengambilan keputusan yang lebih baik bagi manajemen dan pemangku kepentingan