SAMA TIDAK YA, JURNAL PENYESUAIAN DENGAN JURNAL PENUTUP?
Yuk simak pembahasannya sampai tuntas!
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah tahap penting dalam pembukuan akuntansi yang dilakukan pada akhir periode keuangan. Tujuan utamanya adalah memperbarui catatan keuangan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan mencerminkan kondisi aktual perusahaan. Dengan melakukan penyesuaian, saldo-saldo akun akan diperbaiki sehingga laporan keuangan yang dihasilkan menjadi akurat.
Fungsi jurnal penyesuaian adalah untuk memastikan bahwa setiap akun mencerminkan keadaan sebenarnya sebelum laporan keuangan disusun. Dalam akuntansi berbasis akrual, penyesuaian merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Melalui proses ini, laporan keuangan akan memberikan informasi yang lebih jelas dan tepat mengenai kondisi keuangan perusahaan, sehingga pengguna laporan dapat membuat keputusan yang lebih baik.
Akun – akun yang memerlukan penyesuaian :
- perlengkapan yang sudah terpakai
- penyesuaian persediaan
- beban dibayar di muka
- beban yang masih harus dibayar
- penyusutan
- pendapatan diterima di muka
- pendapatan yang masih harus diterima
Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menutup akun nominal, sehingga memungkinkan dimulainya pembukuan untuk periode baru. Proses pembuatan jurnal penutup cukup sederhana. Pertama, diperlukan ikhtisar laba rugi, serta informasi mengenai modal, penarikan (prive), dan laba/rugi untuk tahun berjalan.
Saldo dari akun nominal, yang terdiri dari pendapatan dan beban, akan ditransfer ke ikhtisar laba rugi. Kemudian, saldo pada ikhtisar laba rugi tersebut akan dipindahkan ke akun modal pemilik, sementara saldo akun penarikan prive juga akan ditransfer ke akun modal pemilik. Ayat jurnal yang digunakan untuk melakukan transfer ini disebut ayat jurnal penutupan, dan keseluruhan proses pemindahan saldo-saldo ini dikenal sebagai proses penutupan.
Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup memiliki tujuan yang berbeda dalam akuntansi. Jurnal penyesuaian dilakukan pada akhir periode keuangan untuk memastikan catatan akuntansi mencerminkan kondisi aktual perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Proses ini melibatkan penyesuaian saldo akun agar laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat dan informatif bagi pengguna. Sementara itu, jurnal penutup digunakan untuk menutup akun nominal pada akhir periode akuntansi, untuk dimulainya pembukuan periode baru